FAKTOR RISIKO KARIES
Faktor penjamu (host) terjadinya karies adalah gigi. Variasi morfologi gigi mempengaruhi resistensi tehadap karies. Permukaan oklusal gigi lebih mudah terken karies karena bentunya yang khas sehingga sulit dibersihkan. Susunan gigi berjejela dan saling tumpang tindih akan mendukung timbulnya karies, karena sulit untuk dibersihkan (suwelo, 1992). Gigi dengan fissure dalam mengakibatkan sisa makanan mudah melekat sehingga produksi asam oleh bkteri akan berlangsung cepat dan menimbulkan karies (tarigan, 1990).
2. FAKTOR PENYEBAB (AGENT)
Sumber foto : Serba-serbi Dentistry |
3. FAKTOR LINGKUNGAN (ENVIROMENT)
Sumber foto : Kompas lifestyle |
Faktor lingkungan yang lainnya yaitu substrat. Substrat adalah campuran makanan halus dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari dan menempel di permukaan gigi. Substrat mempengaruhi karies secara local di dalam mulut (Newbrurn, 1978 cit. Suwelo, 1992).
Makanan dan minuman yang mengandung gula akan diserap oleh plak dan dimetabolisme oleh bakteri. Makanan dan minuman yang mengandung gula akan menurunkn pH plak sampai pada level yang mengakibatkan demineralisasi email. Berbagai karbohidrat dapat mengasilkan asam laktat, namun kariogenitasnya ditentukan oleh tiga factor yaitu, jumlah yang banyak di dalam diet, sukar dibersihkan dari mulut, dan cepat difermentasi oleh bakteri (Volker dan Finn, 1972 cit. Roeslan dan Sadono, 1997). Sukrosa merupakan gula yang paling kariogenik dan merupakan gula yang paling banyak dikonsumsi maka sukrosa merupakan penyebab karies yang utama (Kidd dan Bechal, 1991).